Entah anda sadari atau tidak, pasti anda pernah melakukannya.
Dialog ini memberi kita pelajaran agar kita tidak selalu menuntut tetapi agar kita lebih banyak bersyukur kepada Allah SWT. Simaklah dialog berikut, semoga dapat menyadarkan kita agar selalu bersyukur kepada Allah SWT.
☞ A: Tuhan, bolehkah aku bertanya kepada-MU?
☞ T: Tentu, hambaku. Silahkan.
☞ A: Tapi janji ya, ENGKAU tidak akan marah.
☞ T: Ya, AKU janji.
☞ A: Kenapa KAU izinkan banyak hal buruk terjadi kepadaku hari ini?
☞ T: Apa maksudmu?
☞ A: Aku bangun terlambat.
☞ T: Ya. Terus.
☞ A: Mobilku mogok & butuh waktu lama untuk menyala.
☞ T: Benar. Terus.
☞ A: Roti yg aku pesan dibuat tak seperti pesananku, hingga aku malas memakannya.
☞ T: Betul. Terus.
☞ A: Di perjalanan jalan pulang, HPku tiba-tiba mati saat aku berbicara bisnis besar.
☞ T: Ya. Lalu.
☞ A: Dan akhirnya saat aku sampai rumah aku hanya ingin sedikit bersantai dengan mesin pijat refleksi yg baru aku beli, tapi malah rusak. Kenapa tidak ada yg lancar hari ini?
☞ T: Biar AKU perjelas hamba-KU, ada iblis pagi tadi dan AKU mengirimkan malaikat-KU untuk berperang melawannya agar tak ada hal buruk yang terjadi padamu. AKU biarkan kau tertidur disaat itu.
☞ A: Oh, tapi.
☞ T: AKU tak membiarkan mobilmu menyala tepat waktu karena ada pengemudi mabuk lewat didepan jalan & akan menabrakmu hingga tewas.
☞ A: (merunduk).
☞ T: Pembuat burgermu sedang sakit parah, AKU tak ingin kau tertular oleh karena itu AKU buat salah bekerja.
☞ A: (tarik nafas).
☞ T: HPmu AKU buat mati karna mereka penipu, AKU tak mungkin membiarkanmu tertipu. Lagipula akan mengacaukan konsentrasimu dalam mengemudi bila ada yg menghubungimu kala HPmu menyala.
☞ A: (mata berkaca-kaca). Aku mengerti Tuhan.
☞ T: Soal mesin pijat refleksi, AKU tahu kau belum sempat beli voucher listrik, bila mesin itu dinyalakan maka akan mengambil banyak listrikmu. AKU yakin kamu tak ingin berada dalam kegelapan.
☞ A: (menangis tersedu). Maafkanku Tuhan.
☞ T: Tak apa, tak perlu meminta maaf. Belajarlah utuk percaya Kepada-KU. Rencana-KU padamu lebih baik dari rencanamu sendiri. Yakinlah bahwa AKU selalu baik. Yakinlah segala usahamu pasti sampai. Belajarlah utuk selalu bersyukur atas apapun yg terjadi, karena semua akan indah pada waktunya.
NOTE:
A= Aku
T= Tuhan
Special thanks
Semoga bermanfaat....
Dialog ini memberi kita pelajaran agar kita tidak selalu menuntut tetapi agar kita lebih banyak bersyukur kepada Allah SWT. Simaklah dialog berikut, semoga dapat menyadarkan kita agar selalu bersyukur kepada Allah SWT.
☞ A: Tuhan, bolehkah aku bertanya kepada-MU?
☞ T: Tentu, hambaku. Silahkan.
☞ A: Tapi janji ya, ENGKAU tidak akan marah.
☞ T: Ya, AKU janji.
☞ A: Kenapa KAU izinkan banyak hal buruk terjadi kepadaku hari ini?
☞ T: Apa maksudmu?
☞ A: Aku bangun terlambat.
☞ T: Ya. Terus.
☞ A: Mobilku mogok & butuh waktu lama untuk menyala.
☞ T: Benar. Terus.
☞ A: Roti yg aku pesan dibuat tak seperti pesananku, hingga aku malas memakannya.
☞ T: Betul. Terus.
☞ A: Di perjalanan jalan pulang, HPku tiba-tiba mati saat aku berbicara bisnis besar.
☞ T: Ya. Lalu.
☞ A: Dan akhirnya saat aku sampai rumah aku hanya ingin sedikit bersantai dengan mesin pijat refleksi yg baru aku beli, tapi malah rusak. Kenapa tidak ada yg lancar hari ini?
☞ T: Biar AKU perjelas hamba-KU, ada iblis pagi tadi dan AKU mengirimkan malaikat-KU untuk berperang melawannya agar tak ada hal buruk yang terjadi padamu. AKU biarkan kau tertidur disaat itu.
☞ A: Oh, tapi.
☞ T: AKU tak membiarkan mobilmu menyala tepat waktu karena ada pengemudi mabuk lewat didepan jalan & akan menabrakmu hingga tewas.
☞ A: (merunduk).
☞ T: Pembuat burgermu sedang sakit parah, AKU tak ingin kau tertular oleh karena itu AKU buat salah bekerja.
☞ A: (tarik nafas).
☞ T: HPmu AKU buat mati karna mereka penipu, AKU tak mungkin membiarkanmu tertipu. Lagipula akan mengacaukan konsentrasimu dalam mengemudi bila ada yg menghubungimu kala HPmu menyala.
☞ A: (mata berkaca-kaca). Aku mengerti Tuhan.
☞ T: Soal mesin pijat refleksi, AKU tahu kau belum sempat beli voucher listrik, bila mesin itu dinyalakan maka akan mengambil banyak listrikmu. AKU yakin kamu tak ingin berada dalam kegelapan.
☞ A: (menangis tersedu). Maafkanku Tuhan.
☞ T: Tak apa, tak perlu meminta maaf. Belajarlah utuk percaya Kepada-KU. Rencana-KU padamu lebih baik dari rencanamu sendiri. Yakinlah bahwa AKU selalu baik. Yakinlah segala usahamu pasti sampai. Belajarlah utuk selalu bersyukur atas apapun yg terjadi, karena semua akan indah pada waktunya.
NOTE:
A= Aku
T= Tuhan
Special thanks
Semoga bermanfaat....
0 comments:
Post a Comment